WELCOME




Rabu, 03 Oktober 2012

My Family

Kau bukan hanya mentari un tukku, tapi kau juga mentari untuk ibuku, kakakku, dan adikku. Yang tiada henti  menerangi kami ketika kami dalam kegelapan. Mendekap kami ketika kami merasa kedinginan. Menghapus airmata kami ketika butiran lembut itu mengalir di wajah kami.
Tak pernah terlontar keluh dari mulutmu. Padahal ku lihat jelas gurat kelelahan yang menghias wajahmu. Tak pedulu berapa tenaga yang terkuras, tak peduli berapa butir keringat yang mengucur, tak peduli berapa cercaan orang yang kau terima. Kau tetap gigih berjuang untuk kami. Agar kami mendapat kehidupan yang layak. Tak dipandang sebelah mata.
Bapak, mimpimu kan kujadikan nyata. Tak kan ku kecewakan dirimu. Aku kan mngejar sukses untukmu. Karna hanya itu yang ku tahu untuk membahagiakanmu.
Kami mencintaimu, bapak.
Bapakku Tersayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar