WELCOME




Minggu, 11 Desember 2011

Suaraku II

Kata pertama yang ingin ku tulis adalah BERAT.
Ya, berat, bahkan sangat berat. Begitu berat beban yang ku rasa. Kenapa ngga bisa seperti mereka-mereka yang terlihat enjoy tanpa pernah sekalipun memikirkan besok makan apa? ada ngga yang mau dimakan? gimana ya kesehatan ibu? kesehatan bapak? apa ini terlalu memberatkan buat mereka?
Semua jawaban dari pertanyaan diatas selalu membuat mataku berkaca-kaca.

Seandainya saja aku bisa, aku pasti melakukan yang seharusnya ku lakukan. Memang sekarang kita lagi ada di bawah, banyak orang yang meremehkan kita. Tapi trust me mom, dad,! semua akan baik-baik saja.

Memang sih, ngga pernah sepatah keluhan pun dari beliau, tapi aku bukanlah anak kecil yang bisa dibohongi, bukan lah anak kecil yang tidak bisa merasakan beban yang kini beliau tanggung.

Puncaknya, tanggal 12 Des 2011.
Tuhan, kemarin benar-benar saat yang berat, pertengkaran, kekurangan. Aku bingung apa yang harus kulakukan. Aku ingin meraih cita-cita yang sedari dulu ku inginkan. Ketika aku jahat, aku berkata: "Aku pernah minta apa? apa aku pernah menyusahkan? Bukankah aku sudah menjadi anak yang baik? Berbakti?
Lalu kutermenung, diam.
Hening!
Kau ini bodoh ya? Kenapa merasa begitu sombong?

Kutundukkan kepala dan membuka mulut perlahan. Satu kata yang ingin sekali ku keluarkan dari mulutku. Yang ternyata sangat sulit ku lakukan. Jika ada orang yang mengatakan 'Egois'. Tepat.
Aku tak akan protes.

Bapak. Ibu. Ijinkan aku membahagiakan kalian. Biarkan aku menjadi anak yang benar-benar berguna.
Restui aku!

Love You 

Ayuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar